Minggu, 05 April 2015

PUISI TERINGAT KEKASIH



TERINGAT DIRIMU KASIH
Oleh Rizky Azhari

Masih membasuh luka yang dulu
Pernah ku cipta ku sayat kembali
Diatas cerita lama yang tak
Pernah menjadi impian
Dan hitam bukanlah harapan
Mengering air mata mengenang
Percintaan yang dulu kita rasakan
Masih tetap di ingatan kita berdua
Cinta yang telah lalu kusimpan
Jadi sejarah

Biarlah ku jalani ingin kurasakan
Sendiri luka yang ada di hati
Semoga kau mengerti
Tak pernah ku restui
Kepergian mu kasih sungguh
Menyayat hati

PUISI YANG TELAH TIADA



KAU YANG TELAH TIADA
Oleh Subhan Jaenuri Ihsan

Hari-hari bersamamu...
Sungguh berarti untukku
Kau yang selalu membuat diriku tersenyum
Indah....
Rasanya hari-hariku sungguh bahagia
Selalu ada tawa saat bersamamu
Kini...
Kau tinggalkan aku untuk selama-lamanya
Sekarang...
Hanya jadi mimpi indah bagiku
Hanya air mata yang bisa ku teteskan
Bila aku merindukanmu..
Aku kirimkan do'a untukmu
Semoga kita bisa bersatu di surga nanti

PUISI BAYANGMU



BAYANGMU
Oleh Ratih NS Sevir

Menatap mu dari kejauhan
Memandang mu dari balik tirai layar
Merindu mu melalui celah angan
Mendekap mu dalam tarian kerinduan

Bayangan dibalik cermin yang ku sentuh
Alunan dosa penuh sesal yang berdendang
Nafas penyesalan yang berhembus dari rongga jiwa yang murni

Maaf bila masih tersimpan selembar asa Ku
Maaf bila disela ikatan suci ini terselip sehelai benang kenistaan
Hanya rangkulan sang Pencipta lah yang mampu rengkuh murninya jiwa penCinta dan lumuran dosa dari sang hamba

PUISI KISAH YANG SIRNA



KISAH YANG SIRNA
Oleh Muhammad Ridwan Na'im

Dalam kesendirian
Terlukis raut wajah penyesalan
Aksara berhamburan
Hati kian membisu dalam kehampaan

Terbius Aku dalam sepi
Menatap kelam tanpa arti
Terhempas diriku saat berlari
Mengejar angan dan mimpi-mimpi

Lupakanlah puisi indah yang telah tercipta
Biarkanlah baitnya lenyap seiring masa
Maafkan aku dengan segala ego yang ada
Sehingga kini telah tercipta kisah yang sirna

PUISI LAMBANG KEHIDUPAN



LAMBANG KEPEDIHAN
Oleh Sistina Angga Reni

Andai ada kata-kata, aku ingin berbicara
Hati ini mulai sesak
Dijejali jutaan partikel kepedihan
Sayang kata-kata saja tidak cukup
Iya, tidak cukup untuk melambangkan derita ini

Meski senyum diwajahku masih kau temui
Tapi kau tidak melihat bagian dalam jiwaku
Ada luka menganga disana
Entah seberapa parah goresan-goresan itu
Aku enggan melihatnya

Lalu, seiring bertambahnya perih ini
Aku tak berdaya
Lastas diam, menjadi pilihanku
Setidaknya syair-syair ini selalu ada
Tentu saja untuk menemani seorang gadis kecil yang payah

PUISI PERJALANAN HATI



PERJALANAN HATI
Oleh Joedhistira Sitepoe

Berjalanku sendiri digersang matahari . . .
Terbakar tubuhku lemas menglunglai . . .
Peluhku bercucuran menahan sakit gerah hati . . .
Kumencari dimana cintaku kini ? . . .
Kudapati gelap hari kehidupan ini ! . . .

Dan terus kuberjalan mencari dunia yang kuimpi . . .
Hingga malam menjadi kelam sampai pagi bersinar mentari . . .
Semoga saja kuraih indah yang kucari semua mimpiku selama ini . . .

Lanjut waktu kuberlari terus mencari . . .
Mengitari bumi yg berotasi . . .
Sampai batas tak jua bertepi . . .
Tetap kucari kasih dambaan hati . . .

Lalu kemana lagi harusku mencari ?? . . .
Asmara Cinta yang kunanti !! . . .
Cuma hanya ada bayang sepi !! . . .
Sampai nanti sampai mati !!! . . .

DAN AKU TETAP KEMBALI SENDIRI !!! . .