LAMBANG
KEPEDIHAN
Oleh Sistina Angga Reni
Andai ada kata-kata, aku ingin berbicara
Hati ini mulai sesak
Dijejali jutaan partikel kepedihan
Sayang kata-kata saja tidak cukup
Iya, tidak cukup untuk melambangkan derita ini
Meski senyum diwajahku masih kau temui
Tapi kau tidak melihat bagian dalam jiwaku
Ada luka menganga disana
Entah seberapa parah goresan-goresan itu
Aku enggan melihatnya
Lalu, seiring bertambahnya perih ini
Aku tak berdaya
Lastas diam, menjadi pilihanku
Setidaknya syair-syair ini selalu ada
Tentu saja untuk menemani seorang gadis kecil yang payah
Oleh Sistina Angga Reni
Andai ada kata-kata, aku ingin berbicara
Hati ini mulai sesak
Dijejali jutaan partikel kepedihan
Sayang kata-kata saja tidak cukup
Iya, tidak cukup untuk melambangkan derita ini
Meski senyum diwajahku masih kau temui
Tapi kau tidak melihat bagian dalam jiwaku
Ada luka menganga disana
Entah seberapa parah goresan-goresan itu
Aku enggan melihatnya
Lalu, seiring bertambahnya perih ini
Aku tak berdaya
Lastas diam, menjadi pilihanku
Setidaknya syair-syair ini selalu ada
Tentu saja untuk menemani seorang gadis kecil yang payah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar